Senin, 27 Januari 2014

Sekilas mengenai Fragrance, Parfum, Biang Parfum, Bibit Parfum dan Salah kaprah yang terlanjur membumi

Pada hakikatnya, Parfum (Perfume) adalah sesuatu yang memiliki aroma. Jadi Parfum itu sendiri bisa berarti 2 hal, yaitu Produk Jadi Parfum Badan dan Bahan Bakunya. Fragrance juga sama halnya dengan Parfum, merupakan sesuatu yang memiliki aroma dan bisa berarti Produk Jadi Parfum Badan maupun Bahan Bakunya.

Di Indonesia, entah dimulai oleh siapa dan kapan mulainya, tercipta nama Bibit Parfum dan Biang Parfum. Bibit/Biang Parfum ditujukan sebagai bahan baku semua parfum dalam konsentrasi aroma yang pekat. Oleh karena sudah mendarah daging, susah untuk mengubahnya dan sekaligus terima kasih telah memudahkan orang untuk membedakan antara produk jadi (parfum, fragrance, minyak wangi) dengan bahan bakunya.

Sekedar penjelasan. Di dunia internasional pun, terjadi banyak kebingungan untuk menyebut Perfume dan Fragrance sebagai produk jadi dan bahan baku. Pada intinya sebenarnya bisa di jelaskan dengan keterangan sebagai berikut :

- Aromatic Compound : inilah sebenarnya yang dimaksud dengan Bibit/Biang Parfum. Yaitu gabungan atau campuran 30 - 150 bahan baku aromatik (aromatic chemical, zat kimia yang memiliki aroma/bau) yang membentuk suatu kesatuan aroma yang unik, khas dan menarik. Inilah yang menjadi bahan pemberi aroma pada berbagai produk jadi seperti Parfum Badan, Shampoo, Sabun, Detergent, Softener, dll. Untuk industrial, sering juga disebut dengan FRAGRANCE atau lebih terperinci Fragrance Oil. Aromatic Compound ini di racik oleh seorang ahli yang dinamakan PERFUMER (seperti halnya chef dalam kulinary). Seorang perfumer biasanya bekerja pada sebuah perusahaan produsen/manufacture fragrance oil yang disebut sebagai Fragrance House.

- Parfum/Fragrance/Perfume : Produk jadi wewangian yang bisa langsung dipakai.

Parfum/Fragrance/Perfume sendiri biasanya memiliki kandungan sebagai berikut :
- Aromatic Compound/Fragrance Oil
- Carrier/Solvent seperti Ethanol/Alkohol, Air
- Active Ingredient seperti Fixative, dll
- Bahan lainnya seperti Preservative, Colour, Stabilizer, Solubilizer, dll




Minggu, 26 Januari 2014

Resep Formula dan Cara Membuat Softener


Softener atau di luaran beken disebut Fabric Conditioner (Fabcon) merupakan produk pelembut cucian. Pada jaman dulu softener sudah lazim digunakan, yaitu dengan menggunakan kanji. Namun kanji akan meninggalkan kesan kering dan bau pada pakaian. Saat ini dunia fabcon sudah begitu maju. Cara kerja softener saat ini adalah membentuk semacam lapisan film tipis pada kain dan juga mencegah terbentuknya listrik statis pada serat kain. 
Pelembut kationik terikat oleh daya tarik elektrostatis dengan kelompok bermuatan negatif pada permukaan serat kain dan menetralkan muatan tersebut. Rantai alifatik panjang kemudian berkumpul diluar serat, memberikan pelumasan pada kain. Sebenarnya cuka juga bekerja dengan cara yang sama, sebagai ion hidrogen yang terikat pada kelompok anionik pada serat sehingga membentuk semacam pelumasan.

Formula Sederhana Softener :
- Air 1000 ml untuk air panas
- Air 500 ml
- Fixatolide 5 gr (penguat dan pengawet aroma parfum)
- Fragrance/Parfum Softener 10 gr (pilihan fragrance disini)
- Ethanol 5 ml
- Pewarna Secukupnya

Cara Pembuatan :
Tahap 1 :
- Masak 1000 ml air sampai mendidih. Masukkan softener flake ke dalam air mendidih tersebut
- Kecilkan apinya, kemudian aduk sampai homogen
- Pindahkan ke wadah lainnya. Tambahkan 500 ml air dingin kedalamnya. Aduk dan kemudian biarkan sampai dingin.

Tahap 2 :
- Campurkan fragrance, Fixatolide, dan ethanol. Aduk sampai merata.
- Kemudian secara perlahan tuangkan campuran fragrance-fixatolide ke dalam campuran tahap 1. Taburkan pewarna dan kemudian aduk sampai merata.
- Kemas ke dalam botol tertutup

Perhitungan Ekonomi :
Formula di atas akan menghasilkan Softener berkualitas prima sebanyak 1,5 Liter. 
HPP atau Harga Pokok Produksi isi adalah Rp. 4.000 - Rp. 5.000. Kemasan sekitar Rp. 1.000. Total HPP Rp. 5.000 - 6.000. Harga Jual berkisar Rp. 9.000 - Rp. 12.000 untuk 1,5 Liter. Keuntungan berkisar antara 50% - 100%


Minuman Cup, Antara Trend dan Kenikmatan

Minuman selalu menjadi kebutuhan yang penting dari sebuah kegiatan karena haus adalah kodrat setiap manusia. Bahkan bisnis minuman dinilai lebih menguntungkan daripada bisnis makanan atau lainnya karena "hanya" menjual air (yang dianggap murah modalnya). Tidak heran orang berpendapat begitu karena kadang kita melihat sebotol air mineral saja bisa dijual antara Rp. 1500 - Rp. 10.000 (di dalam bioskop), padahal isi airnya saja sangat kecil nilainya. Yang membuat mahal adalah iklan, biaya distribusi, dan keuntungan perusahaan itu sendiri.

Minuman rasa - rasa yang umum dijual di tempat umum adalah minuman cup. Minuman cup yang sering dijumpai antara lain  :
- Bubble Drink : Minuman rasa di mana bubuk perasa, gula cair, dan es batu di blender menjadi satu. Setelahnya dipindahkan ke wadah cup dan ditambahkan butiran tapioca (mutiara hitam). Minuman ini sangat populer di Taiwan dan kemudian merambah negara Asia lainnya
- Coffee Booth : Mengikuti trend minuman cup, maka hadir berbagai macam booth yang menjual minuman coffee. Ada coffee panas yang diserve dengan cup kertas, ada juga coffee dingin atau ie blended coffee yang diserve di cup bening.
- Tea Booth : bentuk dan varian rasanya cukup sederhana, hanya ada Es Teh, Lemon Tea, Milk Tea, Jasmine tea, dan beberapa varian lainnya. Harganya juga cukup murah, antara Rp. 2.500 - 6.000/cup
- Tea or Coffee Shop : Menyediakan aneka variasi teh dan atau kopi. Tersedia aneka macam rasa, campuran, topping dan cara penyajian. Biasanya dalam bentuk cafe yang cukup besar untuk menampung lebih dari 5 meja.

Trend ini diramalkan akan berlanjut dan makin menarik untuk tahun - tahun mendatang. Untuk ide rasa dan mencoba kreatifitas anda, silahkan lihat produk powder flavor minuman cup disini

Cara membuat Parfum Laundry

Pakaian sehabis di cuci - jemur - setrika akan mengalami perubahan kesegaran. Maka dari itu diperlukan parfum laundry atau Laundry Freshener. Sebuah produk parfum laundry yang berkualitas akan meninggalkan aroma wangi yang cukup lama di pakaian. Para toko Laundry pun sangat mengandalkan produk ini. Tidak heran banyak sekali permintaan untuk produk parfum laundry. Keistimewaan dan kualitas sebuah parfum laundry terletak pada 3 hal :
- Fragrance / Bibit Parfum
- Fixative / pengawet aroma parfum
- Solvent / Pelarut

Berikut Formula dan Cara pembuatan Parfum Laundry Yang baik

Bahan :
- Bibit Parfum Khusus Laundry : 25 ml (pilihan aroma disini)
- Fixatolide : 5 gr
- Solvent Ethanol : 600 ml
- Aquadest Plus : 350 ml
- Solubilizer : 15 gr
- Pewarna (jika dibutuhkan)

Penggunaan Solvent yang paling aman adalah Etanol/Alkohol. Pada prakteknya banyak juga yang menggunakan Methanol demi alasan untuk menekan harga. Methanol merupakan bentuk sederhana dari Ethanol dan berbahaya jika terhirup atau terminum dan terkena kulit.

Cara Pembuatannya :
- Campur Bibit Parfum, Fixatolide, dan Solubilizer. Aduk sampai homogen
- Perlahan lahan masukkan Solvent dan aduk sampai rata
- Perlahan lahan tambahkan Aquadest Plus sampai larutan tercampur sempura dan berwarna bening
- Tambahkan pewarna jika dibutuhkan. Pewarna secukupnya saja supaya menghindari warna yang membekas pada pakaian putih.

Perhitungan Bisnis :
Untuk menghasilkan 1 Liter Parfum Laundry berkualitas prima seperti di atas (menggunakan ethanol), maka HPP nya adalah Rp. 20.000 - 25.000. Harga jual Rp. 35.000/liter. Jadi keuntungan berkisar antara 40 - 75%.

Tentu halnya akan berbeda jika menggunakan methanol. HPP per liter Parfum Laundry akan menjadi Rp. 10.000 - 14.000. Namun sebisa mungkin di hindari pemakaian methanol karena akan merugikan kesehatan konsumen.

Sabtu, 25 Januari 2014

Cara Membuat Sabun Batang Susu Beras Thailand

Sabun Susu Beras Thailand sangat popular dan digemari konsumen kebanyakan. Tidak heran penjualannya sangat bagus di mana - mana. Pada dasarnya Beras sudah dikenal sejak jaman nenek moyang kita sebagai bahan kecantikan alami seperti untuk lulur, bedak, sabun, dan lainnya. Sedangkan susu juga sudah sejak lama dipakai untuk pelembab dan pencerah kulit.

Berikut ini resep/formula dan cara pembuatan sabun beras susu Thailand

Bahan ;

A.
- Minyak Kelapa 700 gr
- Minyak Zaitun 100 gr
- Minyak Sawit 200 gr
- Bulir Beras Kecil 15 gr
- Bubuk Susu Sapi 25 gr
- Fragrance/Parfum Sabun Beras 20 gr (Pilihan aroma disini)

B.
- Caustic Soda (NaOH) :  160 gr
- Air Distilasi/Aquadest : 240 gr

Caranya :
1. Buat larutan caustic dengan cara memasukkan Caustic Soda secara perlahan ke Air (jangan sampai terbalik air ke caustic soda, karena akan berpotensi terbakar/meledak). Sebaiknya larutkan diluar ruangan yang bebas dan kenakan masker serta kacamata pelindung. Larutan ini akan sangat panas (bisa sampai 80C). Kemudian biarkan sampai mencapai 50C. Larutan ini dinamakan larutan caustic
2. Mix semua minyak menjadi satu. Kemudian di panaskan sampai suhu 50C.
3. Masukkan larutan caustic secara perlahan ke dalam campuran minyak. Aduk secara perlahan sampai terjadi proses saponifikasi dan campuran berubah menjadi keruh cream kental. Kemudian segera masukkan Bulir Beras, Bubuk Susu sapi dan Fragrance ke dalam campuran tersebut. Aduk dengan bantuan blender secara perlahan sampai semua tercampur semua.
4. Segera pindahkan / tuang pada cetakan sabun yang anda kehendaki
5. Tutup dengan kain lembab dan biarkan selama 36 Jam.
6. Keluarkan dari cetakan dan segera di bungkus dengan plastik wrapping.

Perhitungan Ekonomi :
Biaya bahan untuk resep di atas sekitar Rp. 35.000.
Jika dijadikan produk sabun ukuran 60 gr, maka biaya per sabun adalah Rp. 1.400/buah.
Kemasan plastik dan karton sekitar Rp. 350/buah.
Total biaya 1 buah sabun 60 gr adalah Rp. 1.750.
Harga Jual Rp. 3.500 - 7.000/pcs
Potensi Laba : 100% - 350%